langkah langkah pembuatan filem pendek
1. Riset Awal
Kita cari tahu dulu tentang latar belakang yang ingin kita buat film.
Kalau serius, riset ini harusnya sangat detail, tetapi kalau mau
sederhana, kita bisa saja browsing dulu di internet atau bertanya kepada
teman atau orang yang sudah mengalaminya. Kita catat
data-data yang kita dapat tadi sebagai bahan referensi.
2. Siapkan Peralatan
Perlengkapan yang diperlukan adalah handycam atau kamera
video apa pun beserta baterai dan charger. Jangan lupa bawa juga
mikrofon tambahan dan kabel ekstensinya, tripod, dan yang paling
penting, kaset-kaset kosong
3. Riset Lapangan
Waktu sampai di tempat tujuan, kita harus melakukan riset lebih dalam
dari riset awal yang sudah kita lakukan di rumah. Cocokkan
data yang didapat saat riset awal dengan keadaan di lapangan.
Caranya : bisa jalan, ngobrol, dan nongkrong! Santai dan berusaha akrab dengan lingkungan yang akan kita filmkan.
4. Buat Alur Cerita Kasar
Tentukan siapa saja yang mau diangkat sebagai tokoh dalam film.
Biasanya, dari hasil riset di lapangan, kita bisa mendapatkan sebuah
ide yang lebih spesifik dan menarik untuk diangkat dari ide awal kita di
rumah. Misalnya, “Keseharian hidup badut di Dufan”. Kemudian, buatlah
alur cerita kasar dari ide tersebut. Misalnya, tugas-tugas si badut di
Dufan dan tempat-tempat wajib yang harus didatangi si badut.
5. Buatlah Sinopsis
Cerita singkat tentang seperti apa film yang kita buat ini. Dari
sinopsis kita bisa menentukan siapa saja yang harus kita wawancara,
daftar pertanyaan untuk setiap wawancara, dan daftar gambar-gambar
(footage) yangdibutuhkan di luar wawancara.
6. Syuting atau Pengambilan Gambar
Dari hasil riset, kita sudah tahu di mana saja dan kapan saja
orang-orangyang ingin kita wawancara berada. Ada beberapa hal yang mesti
diperhatikan untuk pengambilan gambar. Yang pertama, datangi dan minta
izin mereka untuk melakukan wawancara. Ingat, jangan sekali-kali merekam
wawancara tanpa izin! Tidak etis dan bisa bikin mereka tidak suka.
Kedua, jangan lupa menggunakan mikrofon tambahan ketika melakukan
wawancara, apalagi kalau kita berada di tengah keramaian. Ketiga,
gunakan daftar pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya sebagai acuan,
tetapi jangan terlalu kaku, kita boleh bertanya hal-hal lain di luar
daftar tersebut.
Keempat, buat suasana wawancara sesantai mungkin, bertanyalah seperti
kita sedang mengobrol biasa. Sebab, keberadaan kamera video bisa
membuat orang gugup, jaim, dan tidak bisa menjawab jujur.
Kelima, gunakan tripod bila wawancara berlangsung cukup
lama dan tidak dilakukan sambil bergerak. Keenam, Selesaikan semua
wawancara dari daftar orang yang sudah kita buat. Setelah itu rekam
semua gambar yangsudah kita tulis dalam daftar footage kita. Kalau kita
masih punya waktu dankaset cadangan, kita boleh kok merekam
gambar-gambar tambahan lainyang mungkin nanti bisa berguna saat tahap
editing.
Ketujuh, setelah semua selesai direkam. Periksa lagi semua
daftar yang kita punya. Baca lagi sinopsis awal kita. Apa semua sudah
cukup. Jangan sampai ada yang terlupa.
7. Buat Alur Cerita Final
Sesuaikan hasil catatan dengan hasil wawancara yang sudah kita buat.
Masih sesuaikah? Harus diubahkah? Ke arah mana harus dikembangkan?
Hal ini sangat mungkin terjadi karena hasil wawancara bisa banget
menghasilkan data-data yang lebih banyak dan mungkin berbeda
dari apayang sudah kita siapkan sebelumnya. Enggak masalah kok.
Perbaiki danbuat sinopsis baru yang bisa disusun dari hasil
rekaman yang sudah kita tonton berulang kali.
Setelah selesai, barulah sinopsis final ini bisa jadi panduan untuk mulai mengedit.
8. Mengedit Film
Mulai capture hasil rekaman yang sudah kita pilih sebelumnya ke dalam
komputer menggunakan program editing yang biasa kita pakai. Setelah itu
susun film kita berdasarkan sinopsis final yang sudah kita buat
sebelumnya.
Masukkan footage-footage yang kita sudah rekam. Buat alur semenarik
mungkin, jangan terlalu banyak wawancara yang bisa membosankan.
Idealnya, panjang film 8-12 menit.
9. Musik Latar atau “Soundtrack”
Tambahkan musik latar yang sesuai, jangan pakai
musik orangsembarangan ya! Sebisa mungkin buat musik sendiri atau minta
teman yangpandai membuat musik untuk membuatkan music
untuk film ini.
10. Terakhir, koreksi warna atau “color correction”
Masukkan opening title (pilih judul yang catchy dan bisa
menggambarkan keseluruhan film), tambahkan credit title, mixing suara,
wrap! Jadikan DVD biar bisa ditonton beramai-ramai.